Jumat, 16 Desember 2011

Pengertian,manfaat dan jenis jenis Data/Informasi NAMA :Bulan Mustika.C,KELAS: X11.AP1

PENGERTIAN  
 
a. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi 
   (data is the description of things and events that we face).
b. Data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu 
   (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi
   (business data is an organization's description of things (resources) 
   and events (transactions) that it faces).
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan 
   kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat 
   tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata 
   yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut 
   dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai 
   barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata 
   (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda 
   dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
   Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari 
   bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat 
   memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu 
   model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan 
   informasi. 
Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut :
·    Didalam kegiatan suatu perusahaan, dari  hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,
dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu.
·    Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen.
Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi.
Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :

a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk 
      memberikan besarnya komisi dan bonus.
   b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan 
      promosi dan periklanan.
   c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol 
      persediaan barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang 
      laku terjual. 
 
MANFAAT INFORMASI/DATA
  1. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
  2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
  4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
  5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
  6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
  7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
JENIS JENIS DISTRIBUSI INFORMASI

Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:

1. Distribusi langsung
, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen.
Contohnya:
a. Penjual nasi goreng keliling.
b. Nelayan menjual hasil tangkapannya langsung kepada konsumen.

2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri.
Contohnya, hasil produksi sepatu dijual kepada konsumen melalui toko-toko milik pabrik sepatu itu sendiri.

3. Distribusi tidak langsung. Pada sistem ini produsen tidak langsung menjual hasil produksinya, baik berupa benda ataupun jasa kepada pemakai melainkan melalui perantara.
Contohnya, petani menjual hasil pertaniannya kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang membelinya dengan harga dasar sesuai harga pasar agar petani terlindung dari praktek tengkulak.